Minggu, 18 September 2016

Pemaknaan Ekonomi Kelembagaan

Setiap ilmu memiliki makna-makna tersendiri. Contohnya saja ilmu Ekonomi Kelembagaan. Ilmu tersebut memiliki konsep, tujuan, atau pun manfaat bagi kegiatan ekonomi ataupun masyarakat. Disini saya akan menuliskan apa itu pemaknaan dari Ekonomi Kelembagaan.

Perilaku dan Nilai nilai Fundamental Manusia
Perilaku manusia dapat juga dikatakan dengan suatu kelembagaan. Bardhan pun mengungkapkan bahwa kelembagaan akan menjadi spesifik jika di artikan dengan aturan sosial yang ada serta adanya kesepakatan dan struktur kerangka kerja interaksi sosial. Manig mengungkapkan jika kelembagaan merupakan sistem nilai dan norma dalam masyarakat. Nort menambahkan jika kelembagaan merupakan aturan yang perilaku manusia itu sendiri telah dibatasi demi menjamin struktur ekonomi, politik, dan sosial.

Kelembagaan dibagi menjadi tiga, yaitu:

  1.  Formal : sistem ekonomi, politik, keamanan
  2. Informal : pengalaman, agama, nilai tradisional, dan faktor dari bentuk subyektif individu
  3. Mekanisme penegakan

Karakteristik umum dari kelembagaan yang di ungkapkan oleh Challen (2000:13-14), yaitu:

  1.  Secara sosial kelembagaan mendapat dukungan dan terorganisasi
  2. Kelembagaan memiliki sebuah aturan formal serta informal dan juga tata perilak
  3. Kelembagaan juga akan mengalami perubahan pada kegiatan yang telah dipandu
  4. Sebuah larangan dan persyaratan pun juga dimiliki kelembagaan

Solusi Pragmatis dan Evolusi Sistem Sosial
Resiprokal, merupakan hubungan yang terjadi antara kelembagaan dan ekonomi. Pembangunan ekonomi pun dapat mengubah kelembagaan. Berikut pemaparan yang disampaikan oleh Chang:

  1. Peningkatan kesejahteraan yang diakibatkan oleh pertumbuhan ekonomi
  2. Kesejahteraan yang lebih bagus atau lebih baik
Ekonomi kelembagaan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Munculnya kritikan pada elemen normatif serta anggaran awal terhadap analisis ekonomi tradisinional
  • Adanya hubungan jaringan sosio-kultural yang merupakan sistem terbuka
  • Adanya proses dinamika pada ekonomi dan keterbelakangan pembangunan yang merupakan prinsip 'aliran sebab akibat'
Pada hakekatnya ekonomi neoklasik dan ekonomi kelembagaan meyakini mekanisme serta sistem insentif dan disintensif. Mereka juga yakin terhadap pasar tidak sempurna yang dapat di atasi.

Ekonomi Kelembagaan Baru
Ekonomi Kelembbagaan Baru (New Institutional Economic) yang telah dikembangkan sejak tahun 1930. Dalam hal ini pasar dapat berjalan jika dipengaruhi oleh:
  • Adanya koordinasi masyarakat yang telah disiapkan kelembagaan negara
  • Nonpasar yang terdapat hak kepemilikan
  • Adanya aturan umum
  • Adanya asosiasi serta perusahaan bisnis
  • dan aturan tata kelola
Dapat kita tarik kesimpulan bahwa salah satu ilmu yang digunakan pada Indonesia yaitu ilmu Ekonomi Kelembagaan. Ekonomi Kelembagaan itu sendiri mempelajari tentang apa saja masalah-masalah yang dihadapi pada sektor ekonomi tersebut. Pembangunan ekonomi pun memberikan prioritas pada kemajuan yang ditimbulkan.

#tugas2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar